GOD IS SO GOOD
Mazmur 118:13-29
Pengantar
Ada sebuah lagu yang sangat
familiar yaitu “Godissogood”. Lagu ini lebih banyak
kita dengar di kalangan anak-anak sekolah minggu, bahkan lagu ini menginspirasi
banyak orang bahwa “Tuhan Yesus baik”. Ketika kita mengatakan bahwa Tuhan itu
baik berarti dalam setiap kondisi apapun kita selalu mampu berkata dan meyakini
bahwa Tuhan selamanya baik. Namun seringkali kesulitan hidup membuat kita tidak
mampu berkata “Tuhan itu baik”.
Pemahaman
Ayat13-18
:Kesesakan seperti apakah yang Pemazmur rasakan?
Ayat19-25: Apa yang menjadi dasar hidup Pemazmur di dalam Tuhan?
Ayat26-29: Kehidupan seperti apakah yang dialami Pemazmur ketika ia
tahu bahwa Tuhan itu baik?
Pemazmur
begitu yakin bahwa Tuhan itu sangat baik. Dari perjalanan hidup yang dia lalui
yang sarat dengan seribu satu macam masalah bahkan diserang dengan sengit
sampai jatuh namun Pemazmur mengalami pertolongan Tuhan secara luar biasa. Pemazmur
merasakan dan bahkan mengalami keperkasaan Tuhan yang mampu menolong dia dari
tekanan hidup yang membelenggu dan membawaNya kepada keselamatan dan kemenangansejati.Selanjutnya
Pemazmur berkomitmen bahwa hidupnya adalah milik Tuhan. Oleh karena itu Pemazmur
ingin hidup didalam kebenaran Tuhan sebagai landasan hidupnya yang terus
dibangun melalui ucapan syukur dan sorak-sorai karena hanya dengan kebenaran
Tuhan hidupnya akan memiliki arah yang pasti. Inilah ungkapan yang lahir dari
hati yang mengalami sukacita yang besar dari Tuhan. Pemazmur juga melihat dan
merasakan bahwa orang yang hidup didalam Tuhan akan terus mengalami
pertolongan, keselamatan, dan berkat dari Tuhan sepanjang hidupnya. Berkat
Tuhan itulah yang mendorong Pemazmur sehingga dengan yakin dia berkata “Allahku
Engkau, aku hendak bersyukur kepadaMu karena Engkau begitu baik bagiku”.
Pemazmur yakin bahwa Tuhan selalu ada bersama dengan kita maka hanya ada satu
kata “God is so good”.
Bagaimana dengan kita? Biarlah
dari pengalaman Pemazmur ini menjadi keyakinan kita juga bahwa sesungguhnya
Tuhan setia dan selalu baik dalam seluruh kehidupan kita. Mari, kita meyakini
Dia sebagai satu-satunya Tuhan dan penyelamat kita.
Refleksi
(kontemplasi):
Renungkan.
Seringkali tanpa sadar dari setiap kesulitan, kita merasa
bahwa Tuhan begitu jauh dari kita, bahkan kita merasa Tuhan tidak peduli. Sebenarnya
Tuhan tidak pernah jauh dari kita namun yang membuat kita merasa demikian
adalah kurangnya keyakinan kita kepadaNya. Oleh karena itu, yakinlah bahwa
Tuhan selalu bersama kita selamanya.
Tekadku:
Tuhan yang Maha baik, satu hal
yang kuyakini bahwa Engkau baik. Tidak ada yang seperti Engkau, aku yakin bahwa
Engkau satu-satunya Tuhan yang sanggup menolongku.Amin.
Tindakanku:
Aku akan mengandalkan Tuhan
dalam seluruh aspek kehidupanku.
Iman dan rasio
Yohanes 20:24-29
Pengantar
Seorang tokoh yang bernama
Wolfhart Pannenberg mengatakan “bahwa iman harus bertolak dari rasio”. Dengan
demikian, banyak orang yang sependapat Pannenberg bahwa sebelum melihat sesuatu
yang spektakuler atau dengan mata kepala sendiri peristiwa religius Iman
Kristen maka ia tidak akan percaya. Iman tidak selalu harus dengan bukti yang
rasional tetapi yang rasional dapat mendukung Iman. Banyak orang yang berkata
“sebelum mata kepalaku melihat saya tidak akan percaya”. Bertolak dari paham tersebut
diatas maka itulah yang sebenarnya di alami oleh seorang murid Yesus yang
bernama Tomas.
Pemahaman
Ayat24-25
:Mengapa Tomas begitu ragu akan Imannya? Alasannya!
Ayat26-27: Bagaimana sikap Tomas ketika mengalami perjumpaan dengan
Yesus?
Ayat28-29:Apa komitmen dan Iman sejati Tomas?
Siapa
yang tidak kenal dengan salah satu murid Tuhan Yesus yang bernama Tomas? Tomas
bahkan di kenal dengan istilah “iman yang bertolak dari rasio”. Dalam peristiwa
sejarah religius Kristiani kebangkitan Kristus adalah unsur Iman yang paling
mendasar. Dari kisah ini, seorang yang bernama Tomas menjadi ragu akan
kebangkitan Yesus. Ia berkata “bahwa ia tidak akan percaya sebelum melihat
dengan mata kepala”. Itulah iman Tomas. Selanjutnya keraguan iman Tomas
tersebut terjawab dengan kehadiran Yesus secara tiba-tiba walaupun saat itu
pintu-pintu terkunci. Yesus hadir tanpa terhalang oleh tembok-tembok lahiriah,
bahkan menembus kedalam keraguan Tomas yang paling dalam dan Yesus memberikan
bukti nyata. Yesus hadir memberikan keyakinan kepada Tomas dan murid yang lain
bahwa kebangkitanNya adalah suatu kebenaran yang absolut sebagai dasar Iman percaya kita kepada Yesus yang sesunggunya tidak dapat
dibatasi oleh yang rasional. Yesus bahkan hadirmenjawab segala keraguan orang
percayadan menanamkan Iman yang kuat bagi semua orang percaya di segala masa,
abad dan tempat ketika Ia berkata “Berbahagilah mereka yang tidak melihat,
namun percaya”.
Biarlah iman kita sebagai
orang-orang percaya masa kini adalah iman yang tumbuh dari percaya bukan harus
melihat. Keraguan yang sering kita alami telah diruntuhkan oleh Yesus melalui
kebangkitanNya. Paulus berkata “sebab hidup kami ini adalah hidup karena
percaya, bukan karena melihat (2 Kor 5:7).”
Refleksi
(kontemplasi):
Renungkan.
Seberapa sering saya meragukan Tuhan dalam hidup ini?
Tetapi sesungguhnya Ia menjawab keraguanku dengan kebangkitanNya yang pasti
bahkan menanamkan Iman yang kuat di dalam hidupku.
Tekadku:
Ya, Tuhan. Sekalipun
gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang tak akan mampu menggoncang
Iman dan percayaku kepada-Mu. Hidupku adalah percayakepada-Mu seutuhnya. Amin.
Tindakanku:
Dalam situasi apapun aku tak
akan pernah meragukan Tuhan karena yang ku percaya adalah satu-satunya Tuhan
Yesus.